Tok tok tok tok tok…
Begitulah kiranya suara kentongan warga desa sukamiskin malam itu. Malam jumat pahing yang berbeda dari biasanya. Malam ini warga desa sibuk berkeliling kampung. Acara itu bukan ritual keagamaan, bukan pula ritual adat yang biasa mereka lakukan, mereka mencari bu RT. Bu RT hilang entah kemana sejak sore dan sampai sekarang belum kunjung ditemukan. Hilangnya bu RT mulai disadari pak RT menjelang maghrib. Biasanya mereka sholat berjamaah, tapi kali ini pak RT sholat sendirian. Mereka sebenarnya memiliki seorang anak laki-laki, tetapi saat ini dia sedang bekerja di Jakarta.
Sudah hampir tengah malam warga desa mencari bu RT. Kini mereka memasuki kawasan hutan bambu. Warga mengenal hutan bambu adalah tempat yang angker pada malam hari. Namun pak RT tetap menyuruh warganya untuk masuk kawasan hutan bambu.
Memasuki hutan bambu, seketika angin bertiup sangat kencang, membuat seluruh pohon bambu bergoyang-goyang dan saling bertabrakan satu sama lain. Dedaunan kering di tanah beterbangan menambah ketakutan warga, sungguh situasi yang sangat mengerikan. Pak ustad yang ikut dalam rombongan itu berusaha sekuat tenaga komat kamit membaca doa untuk meredakan kekacauan ini. Entah apa yang dibaca, tidak ada yang tahu karena semua warga ketakutan. Selang beberapa lama, keadaan kembali normal. Perlahan-lahan angin menjadi tenang, dedaunan kering pun kembali berjatuhan ke tanah. Entah apa yag sebenarnya terjadi, tidak ada yang mengetahuinya. Sungguh kejadian yang misterius.
Waktu menunjukan pukul dua dinihari, sudah berjam-jam mereka berkeliling dalam hutan bambu itu, tapi bu RT tetap tidak ditemukan. Raut wajah kelelahan warga sangat jelas terlihat, namun mereka tetap ingin mencari bu RT. Sebenarnya yang menjadi pertanyaan adalah mengapa harus mencari di hutan bambu? Itulah pertanyaan yang terlontar dari mulut salah seorang pemuda. “tidak ada alasan jelas kita berkeliling hutan bambu hingga larut malam untuk mencari bu RT. Apakah sudah pasti bahwa bu RT hilang dibawa oleh makhluk halus? Mungkin saja bu RT hilang diculik oleh sekelompok mavia?” tutur pemuda tadi.
Seketika warga terdiam. Apa yang dikatakan pemuda itu ada benarnya juga. Mungkin saja bu RT hilang diculik sekelompok mavia. Tapi untuk apa?
untuk apa ya?? penulis juga bingung ini cerita sebenernya apa maksudnya. ckckck..
ya sudahlah gak usah dibahas. gak bikin dosa kan??