Jumat Ceria

Jumat, 20 mei 2010.

Hari itu gw merasa sangat mengantuk, sedangkan hari itu gw ada dua kuliah sampai jam 3 sore. Oh, bisa dibayangkan betapa menderitanya gw menahan rasa kantuk ini. Dan gw berkhayal seandainya gw bisa tidur lebih lama. 

Menyadari bahwa itu hanyalah sebuah khayalan, maka gw beranjak meninggalkan kamar gw yang berantakan tapi hangat menuju kamar mandi. Membersihkan badan kemudian bersiap kuliah manajemen pemasaran.

Aku sudah bersih, sudah rapi, dan sudah wangi, tinggal sarapan dan capcus ke jalan timbul, jagakarsa.
Biip.. biip. Hp gw berbunyi, disana gw lihat: “1 message received from Reza.” Gw klik open, dan terkuaklah sebuah pengakuan. Terbukalah sms itu yang berisi: 
 
Coba deh bayangin gimana perasaan kalian. Disaat doa kalian terkabul tapi waktunya sudah lewat. Sediih dah. Bahkan beberapa teman gw sudah dalam perjalanan dan hampir tiba di kampus.

Untuk mengurangi rasa sedih itu, lebih baik kita main UNO di kostan reza. Ada gw (pastinya), Ayu, Azmi, Cika, Adi, Reza, Kimau, Febri, dan untuk pertama kalinya Carmiko ikut main. Yang kalah, harus rela wajahnya dicontreng-contreng dengan bedak. Bagi mereka yang kalah lebih dari satu kali, bukan bedak yang menghiasi wajah mereka, tapi lipstick. Gila.

Seperti biasa, selesai main, kita foto-foto. Kita main 4 ronde karena waktu sholat jumat telah dekat, dan kebetulan empat orang yang kalah dua dari bogor dan dua dari depok. 

Baris terdepan dari kiri mata pembaca (yang kalah): Kimau, Ayu, Azmi, Gw.

Selesai foto-foto dengan wajah cemong, kita foto-foto lagi. 



Kemarin adalah jumat ceria. Semoga hari lain kita masih bisa bersama dan tertawa.
0 Responses

    Pengikut